Definisi
Network Forensik
Forensik jaringan (Network forensic)
merupakan proses menangkap, mencatat dan menganalisa aktivitas jaringan guna
menemukan bukti digital (digital evidence) dari suatu serangan atau kejahatan
yang dilakukan terhadap , atau dijalankan menggunakan, jaringan komputer
sehingga pelaku kejahatan dapat dituntut sesuai hukum yang berlaku.
Bukti
digital dapat diidentifikasi dari pola serangan yang dikenali, penyimpangan
dari perilaku normal jaringan ataupun penyimpangan dari kebijakan keamanan yang
diterapkan pada jaringan.
Forensik
Digital dan Forensik Jaringan ini dapat digunakan untuk menemukan kejahatan di
dunia maya seperti cyber crime. Karena meskipun
kejahatan itu dilakukan secara digital tetap saja meninggalkan bukti atau
“jejak”.
Proses forensik jaringan terdiri dari
beberapa tahap, yakni :
1. Akuisisi
dan pengintaian (reconnaissance)
Yaitu
proses untuk mendapatkan/mengumpulkan data volatil (jika bekerja pada sistem
online) dan data non-volatil (disk terkait) dengan menggunakan berbagai tool.
2. Analisa
Yaitu
proses menganalisa data yang diperoleh dari proses sebelumnya, meliputi analisa
real-time dari data volatil, analisa log-file, korelasi data dari berbagai
divais pada jaringan yang dilalui serangan dan pembuatan time-lining dari
informasi yang diperoleh.
3. Recovery
Yaitu
proses untuk mendapatkan/memulihkan kembali data yang telah hilang akibat
adanya intrusi, khususnya informasi pada disk yang berupa file atau direktori.
Tools
untuk Network Forensik
Tools network forensik adalah aplikasi
yang digunakan untuk oleh ahli forensik yang digunakan untuk melakukan hal-hal
yang berhubungan dengan forensik seperti melakukan pemantauan dan audit pada
jaringan. Tool kit
untuk pengujian forensik memungkinkan untuk mengumpulkan dan analisis data seperti
E-Detective, NetFlow v5/9, NetCat, NetDetector, TCPdump, Wireshark/Ethereal,
Argus, NFR, tcpwrapper, sniffer, nstat, dan tripwire. Dalam pengelompokannya untuk tools itu dibagi
menjadi 2 yaitu GUI dan Command Line.
Dibawah ini beberapa penjelasan tools
network forensik yang berbasis GUI :
1. Wireshark/ethereal
merupakan penganalisis dan monitoring network yang populer. Fitur-fitur pada
wireshark yaitu:
· dapat memerika ratusan protokol secara
mendalam
· dapat menangkap langsung dan dianalisis
secara offline
· multi platform, dapat dijalankan pada
windows, linux, Mac OS X, Solaris, FreeBSD, NetBSD, dan lain-lain.
· data jaringan yang telah ditangkap dapat
ditampilkan melalui GUI atau melalui TTY-mode pada utilitas Tshark.
· dapat memfilter tampilan dengan banyak
pilihan filter.
· dapat membaca dan menyimpan format yang
berbeda.
2. NetCat
merupakan sebuah
utiliti tool yang digunakan untuk berbagai hal yang berkaitan dengan protokol
TCP atau UDP. Yang dapat membuka koneksi TCP, mengirimkan paketpaket UDP,
listen pada port port TCP dan UDP, melakukan scanning port, dan sesuai dengan
IPV4 dan IPV6. Biasanya netcat ini digunakan oleh para hacker atau peretas
untuk melakukan connect back pada sistem target agar hacker mendapatkan akses
root melalui port yg telah di tentukan oleh hacker tersebut.
3. E-Detective adalah sebuah sistem
yang melakukan proses intersepsi internet secara real-time, monitoring, dan
sistem forensik yang menangkap, membaca kode ( dengan menguraikan isi sandi /
kode ), dan memulihkan kembali beberapa tipe-tipe lalu lintas internet. Sistem
ini biasanya digunakan pada perusahan internet dan memantau tingkah laku,
audit, penyimpanan record, analisis forensik, dan investigasi yang sama baiknya
dengan hukum, serta intersepsi yang sah menurut hukum untuk penyenggaraan badan
usaha yang sah menurut hukum seperti Kepolisian Intelijen, Kemiliteran
Intelijen, Departemen Cyber Security, Agen Keamanan Nasional, Departemen
Investigasi Kriminal, Agen Pembasmian Terorisme, dan lainnya. E-Detective mampu
untuk membaca kode ( dengan menguraikan isi sandi / kode ), reassembly, dan
memulihkan kembali berbagai jenis Aplikasi-Aplikasi Internet dan servis-servis
misalnya Email (POP3, IMAP dan SMTP), Webmail (Yahoo Mail, Windows Live
Hotmail, Gmail), Instant Messaging (Yahoo, MSN, ICQ, QQ, Google Talk, IRC, UT
Chat Room, Skype), File Transfer (FTP, P2P), Online Games, Telnet, HTTP (Link,
Content, Reconstruct, Upload dan Download, Video Streaming), VOIP (modul
opsional), dan lain-lainnya.
PART 2 : Tools Network Forensik GUI (2) dan Command Line
PART 3 : Studi Kasus (1) Network Forensik
PART 4 : Studi Kasus (2) Network Forensik
PART 5 : Cara Mencegah Terjadinya Kejahatan Komputer
PART 2 : Tools Network Forensik GUI (2) dan Command Line
PART 3 : Studi Kasus (1) Network Forensik
PART 4 : Studi Kasus (2) Network Forensik
PART 5 : Cara Mencegah Terjadinya Kejahatan Komputer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar