Your Times

Kamis, 10 November 2011

Perhitungan Subneting pada Pembuatan jaringan


Subneting yaitu suatu cara yang digunakan untuk membagi IP address yang besar menjadi IP address yang lebih kecil, jadi jaringan IP address yang mempunyai cakupan yang besar membagi-bagi lagi sehingga menjadi bagian IP address yang kecil. Dalam pengertiannya, subneting ini berarti mengurangi bit Host ID pada subnet mask yang baru.

IP address itu sendiri terbagi menjadi dalam beberapa kelas, yaitu Kelas A, B, dan C. Pembagian kelas pada IP network yang digunakan untuk membedakan berapa banyak user atau host yang paling banyak digunakan, ini tergantung dari user memakai banyak host atau sedikit atau kepentingan dari user.  Kelas-kelas dapat dijelaskan seperti di bawah ini:

  •  IP network kelas A : 10.xx.x.xxx. Untuk kelas A, pada bilangan binernya subnet masknya angka biner sebelum titik pertama pada IP selalu tetap (11111111 dari subnet masknya 255.0.0.0 atau bilangan binernya 11111111.00000000.0000000.00000000), setelah itu bebas sesuai dengan perhitungan banyak ip yang dibutuhkan.

        Contohnya 10.10.3.202
  •  IP network kelas B :  172.16.x.xxx. Untuk kelas B, pada bilangan binernya subnet masknya angka biner sebelum titik pertama dan kedua pada IP selalu tetap (1111111.11111111 dari subnet mask 255.255.0.0 atau bilangan binernya 11111111.11111111.00000000.00000000), setelah itu bebas sesuai dengan perhitungan banyak ip yang dibutuhkan.

        Contohnya 172. 16.0.0
  •  IP network kelas C :  192.168.x.xxx. Untuk kelas B, pada bilangan binernya subnet masknya angka biner sebelum titik pertama, kedua, ketiga pada IP selalu tetap (1111111.11111111.11111111 dari subnet mask 255.255.255.0 atau bilangan binernya 11111111.11111111. 11111111.00000000), setelah itu bebas sesuai dengan perhitungan banyak ip yang dibutuhkan.

       Contohnya 192.1681.2

Untuk contoh perhitungannyanya, kita diminta mencari subnet ke berapa, IP address network, IP address host, dan IP address broadcast. IP yang ditentukan yaitu IP address : 192.168.0.150/27. Dalam perhitungan ini kita mencari hanya sampai IP ke 192.168.0.150 dengan bit host 27 denan menentukan IP network, host, broadcast dan subnet yang ke berapa. Perhitungannya bisa dilihat pada bagian di bawah ini:
IP address : 192.168.0.150/27
Subnet mask dalam desimal : 255.255.255.0
Subnet mask dalam biner : 11111111.11111111.11111111.00000000
Menentukan jumlah host persubnet rumus yang digunakan yaitu 2h-2, dimana nilai h didapatkan dari 32 bit – (bit yang ditentukan). Seperti perhitungan bit dibawah ini, bit yang ditentukan yaitu 27, jadi
11111111.11111111.11111111.11111111 (32 bit)
11111111.11111111.11111111.11100000 (27 bit) –
00000000.00000000.00000000.000111111(5 bit)
Untuk jumlah host persubnet jadi 25 – 2 = 30 host persubnet. Jadi host yang diperlukan persubnet yaitu 30 host.

IP Address
Jenis IP
Keterangan Perhitungan
Subnet host ke berapa
192.168.0.0
Network

 subnet ke 1
192.168.0.1
s/d
192.168.0.30
Host
IP network (0 + 30)
192.168.0.31
Broadcast

192.168.0.32
Network

subnet ke 2
192.168.0.33
s/d
192.168.0.62
Host
IP network (32 + 30)
192.168.0.63
Broadcast

192.168.0.64
Network

 subnet ke 3
192.168.0.65
s/d
192.168.0.94
Host
IP network (64 + 30)
192.168.0.95
Broadcast

192.168.0.96
Network

 subnet ke 4
192.168.0.97
s/d
192.168.0.126
Host
IP network (96 + 30)
192.168.0.127
Broadcast

192.168.0.128
Network

 subnet ke 5
192.168.0.129
s/d
192.168.0.158
Host
IP network (128 + 30)
192.168.0.159
Broadcast




Jadi kita bisa menentukan IP host, IP network, IP broadcast, dan subnet pada IP 192.168.0.150/27
Subnet ke-       : 5
IP Network     : 192.168.0.128
IP Host Awal  : 192.168.0.129
IP Host Akhir : 192.168.0.158
IP Broadcast   : 192.168.0.159

Referensi : www.wikipedia.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar